lailaberbagicerita

"Laa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya & kekuatan kecuali dengan pertolongan ALLAH Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)"

Semangat Pagi Ku

pada Maret 16, 2017

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?

Alhamdulillah…sejak awal nikah..di sms..dan sampai detik ini di wa..tak berubah, selalu sama kata2 pembuka hari kami.

Masku : Assalamualaikum ummu cantik, baik hati dan shalihah
Masku : Uhibbuki fillah sayangku 😘
Masku : ❤
La!La: Wa’alaikumsalam warahmatullah buya sholeh sabar n penyayang
La!La: Uhibbuka fillah buya
La!La: 😍😘
La!La: ❤

Jadi ingat, pertama kali belajar bahasa arab dg masku, di atas mobil berduaan sambil silaturahim ke rumah kerabat karena sudah membantu acara pernikahan kami.
“mas, kalau I love you bahasa arabnya apa ?”
Dijawablah “uhibbuki fillah”
“Oo kalau begitu, uhibbuki fillah masku”
Eeehh….malah diketawain.
“Lho….emang ada yg salah lafalnya mas ? Kok ketawa ?” Dengan wajah bingung, krn perasaan ga ada satu huruf pun yang salah aku ucapkan, semuanya persis yg diucapkan masku.
“Hehe….mas laki2 yang..”
“Iya trus aku salah apa ?”
“Kalau mau bilang ke ayang maka uhibbuki fillah, karena perempuan. Tp kalau mau bilang ke mas maka uhibbuka fillah, karena laki2”
“Oooo…kayak jazakallah dan jazakillah ya”
“Nah itu pinter, tau dari mana ? Emang les bahasa arab ?”
“Les…cuma 1x pertemuan di al manar, hehe….aku tau dari artikel2 di facebook mas”
“Serius, pernah di al manar ? Rawamangun ? Kapan ?”
“Ih mas kok tau, al manar rawamangun. Ooo mas dulu di sana ? Kalau aku cuma 1x pertemuan..hehe abis itu hilang akunya..hehe..kalai aku ga hilang, kita bisa ketemu di sana ya mas, ting…ting…ting….” sambil melirik2… 😉
“Ga ah……nanti kalau ketemu di sana, ga jadi ketemuan di KUA”

Barakallahu fii kum..alhamdulillah..jazakallah khairan masku..
Tanpa disadari….pujian dan rasa sayang yang diungkapkan, walaupun itu setiap hari, walaupun itu sudah basi karena bukan pengantin baru lagi, walaupun itu terkesan seperti abg, dan walaupun isinya itu2 aja setiap hari ☺

Tp justru sebenarnya itu perlu…karena rasa cinta itu akan hilang jika tidak dipupuk setiap hari. Karena semua pujian dan rasa sayang itu mampu menjadi obat mukjizat tuk menjalani semua rutinitas duniawi ini. Dan suami istri lah yang harus selalu sabar memupuk semua itu.

Dengan semua kekurangan kami dalam berumah tangga, insyaALLAH ini akan menjadi amunisi kami tuk menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Aamiin allahumma aamiin..


Tinggalkan komentar