lailaberbagicerita

"Laa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya & kekuatan kecuali dengan pertolongan ALLAH Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)"

Pasca Laparoskopi, Hydrotubasi, dan akhirnya aku ingin berhenti sejenak

Jakarta, 30 Desember 2012

Allahu Akbar..

Hanya itu yang dapat aku ucapkan di sela2 hembusan nafasku. Entah tuk menyemangati diri ini atau menandakan aku sudah berada di titik kelelahan.

Laparoskopi sudah kujalani. Semua berjalan dengan indah. Semua dimudahkan oleh ALLAH. Alhamdulillah. Semangat kami masih membara saat itu, maka kami memutuskan tuk melanjutkan program kehamilan dg dr. Oni Khonsa SPOG. Dokter muda, enerjik, perhatian, dan mudah dimengerti dalam menjelaskan hasil pemeriksaan. Bahkan saking cintanya kami dg beliau, kami rela mengantri lebih dari 3 jam di RSIA Tambak. Aku tak pernah terbayangkan akan beredar gentayangan di RS pada tengah malam, namun hal itulah yang terjadi, pukul 23.45 wib aku dan suami baru saja selesai konsultasi dr dr Oni. subhanallah, ketika badan merasa lelah mengantri, lalu bgmn dg dr Oni. Kagum dan sedih jg sih melihat perjuangan beliau dalam bekerja. karena bgmnpun  beliau tetaplah seorang wanita, istri, dan ibu di keluarganya. Bagaimana perasaan mereka dg semua konsekuensi tersebut.

Juli lalu aku laparoskopi, dan aku kembali konsultasi ke dr Oni setelah aku mulai haid lagi. Bulan Oktober aku mulai memompa semangatku tuk mulai program hamil. hasil USG, alhamdulillah semua bersih. Kista endo ku sudah mengucapkan salam perpisahan. rasa syukur tak henti kuucapkan. Perjuangan kami telihat di layar USG itu ya ALLAH, alhamdulillah.

Konsul pertama pasca LO, hanya diberi asam follat dan tak ada hal spesial lainnya. Konsul kedua pun terjadi, aku belum hamil, hingga akhirnya dr Oni memutuskan tuk tindakan hydrotubasi. Hydrotubasi atau biasa disingkat hydro lebih ke upaya utk perbaikan kalo ada penyumbatan saluran tuba. Jujur belum terbayang apasih itu hydro.

Tp itulah indahnya kehidupan, dg masalah yg ku hadapi, mk aku akan semakin merasa pandai dan banyak ilmu. hehe Ge-eR.. Karena semua yg aku lalui tuk program kehamilan ini, aku pun bergabung dg forum yg membahas kehamilan, tdk cm 1 tp lebih. hehe.. awalnya hanya tuk menjadi pembaca saja, tp lama2 gatel juga, akhirnya aku ikutang komentar. hehe..

OK..kembali ke hydro. karena ga tau apa itu hydro, aku pun mulai mencari tau, ya dari forum2 yg aku sebut td. Ada yg bilang sakiiiiiittt bgt, sakiiiit normal, bahkan ada yg bilang biasa aja. ooo berarti tergantung si calon bunda nya dong ya. Biaya..hmn itu penting tuh, jangan sampai ga siap biaya. Alhamdulillah tabungan masih cukup, mk lanjutlah kami mendaftar hydro.

krn ada yg bilang pasca hydro mules bgt n bahkan ga bisa jalan, maka kami memutuskan naik taksi. Antri…cukup panjanglah seperti biasa. karena dr Oni cukup memuaskan ktk konsul, lama n rinci, jd maklumlah jk antrinya lama. Akhirnya tibalah namuku dipanggil. ternyata tindakan hydro tdk dilakukan di ruang konsul dokter, tp di ruang lain, tepatnya di ruang konsul dokter lain yg kosong. Pindahlah aku ke ruang kosong itu. Suster yang pertama kali menanganiku, alatt2 disiapkan, disuntik (kynya penghilang rasa sakit kali ya), dan terakhir dihibur sama suster supaya ga usah tegang (kok malah jd tegang ya, hehe..) Sekian menit, akhirnya masuklah dr Oni. kata beliau, rasanya sedikit mules (nah lho kok mirip ya ky yg di forum2 itu), trus kata beliau klo sakit bilang aja biar stop dulu tuk tarik napas (wah…kok jd makin tegang ya..)

Bismillah..hydro pun siap dimulai. dari “bawah” dr Oni memasukkan sebuah alat sejenis kateter kali ya, katanya nanti akan terasa mules ktk mulai dimasukkan cairan. Aku siapkan senjata ampuhku, saputangan….ku gigit sekuat2nya, sebenernya ini senjata ampuh mamaku klo lg di urut, aku curi senjata mama. Alhamdulillah senjata itu berfungsi. rasa mulus mulai menghiasi ku, gigitan saputangan pun dimulai. Semakin mules lagi, dan semakin ku tambah kekuatan ku merapatkan gigi2ku di sapu tangan. entah seperti apa wajahku saat itu, yg pasti suami cm bisa mengusap2 kepalaku sambil ngobrol sama dokter “bgmn dok ?” “itu artinya apa dok” “trus yg di layar itu apa dok ?” jujur sebenernya penasaran juga pengen liat layar USG, tp aku memilih mempercayakan suami aja tuk jadi jubirku saat itu. Berkali2 dr Oni bertanya “bgmn Laila ? sakit ga ?” aku hanya jawab dg gelengan. pertanyaan berikut “Klo ini sakit ga laila ?” aku ganti bahasa tubuhku tuk menjawab dg mengangkat jempol tangan kananku. tp yg terjadi justru dr Oni bingung “itu jempol artinya sakit atau apa La ?” aduh kok pake nanya lg sih dok, batin ku. akhirnya aku beranikan diri membuka mulut, mencabut saputangan dari cengkeraman gigiku dan dg “suara hantu” (baca : suara aneh ga jelas) aku jawab “nnnnnggaaaaaaak doooook” eh yg ada dr Oni malah ketawa dan bilang “ooohh ga sakit toh. tp sakit bgt ya. hahaha..” cukup menghibur aku jg sih mendengar tawa seorang dokter. mungkin lucu ya bagi mereka (dokter2 kandungan) yg udah sering melihat wanita2 perkasa yg ikhlas disakiti tuk program kehamilan. dan akulah salah satunya.

Alhamdulillah..selesai sudah proses hydro, dr Oni mengatakan tidak ada penyumbata, walalupun sedikit ada gerakan melambat dlm mengalirnya cairan di tuba sebelah kanan ku. Sempat heran jg sih, kok yg kanan ya, bukannya yg ada kista dan di angkat kistanya adalah yg kiri ? Astaghfirullah..ada apa lagi dg tuba sebelah kananku. tp dr Oni meyakinkan itu tidak terlalu bermasalah. Lalu aku disarankan istirahat sejenak, sekitar 10 menit, kata suster supaya lebih rileks sebelum pulang. ku pegang2 perutku, ku usap2, ku ucapkan doa2 yg ku hafal tuk memudahkan ikhtiar program kehamilan kami. dan Alhamdulillah, dg doa2 tsb aku tak merasakan sakit yg di luar batas wajar. Aku merasa kuat, tp justru suami yg khawatir. hehe..

pulanglah kami dg taksi, sampai di dalam taksi aku berkata ke suami “mas, sebenernya aku masih sanggup kok naik motor skrg, ga terlalu sakit kok, normal2 aja rasa sakitnya” sebenarnya di hati terucap, sayang jg uang taksinya, kan lebih seru klo dipake tuk makan2 krn jujur aku kynya lapar bgt setelah menjalani semua proses tadi.

Akhir tahun..satu bulan sudah berlalu dari proses hydro, namun sepertinya ALLAH masih ingin aku bersabar dan terus berjuang tuk program kehamilan. Aku masih mengalami menstruasi. Sepertinya hatikku tak sekuat fisikku. jujur aku tak lelah merasakan rasa sakit ktk dijahit pasca LO, disuntik tuk tes darah/pemberian obat, di USG berkali2, bahkan dihydro. Semua masih dibatas wajar rasa sakitnya bagiku, bahkan semua rasa sakit itu bisa aku sembunyikan karena aku menggunakan senjata rahasia mama, saputangan. hehe.. Tapi aku tetaplah manusia biasa, hatiku ternyata yg memberikan alarm tuk menyatakan “mas..maaf..aku mau istirahat dulu.” iya..sepertinya hatiku lebih peka akan diriku. 1tahun sudah kami berkecamuk dg program hamil ini. bukan berarti aku lelah. Tapi aku hanya ini istirahat sejenak. Menikmati cinta suamiku yg sdh 1 tahun ini aku bebani dg kelelahan fisik dan finansial.

Subhanallah. tak henti2 kubersyukur padaMU ya ALLAH. KAU begitu mencintaiku dg memberikanku pendamping hidup yg mencintaiku karena ENGKAU dan mencitaiku melebih aku mencintai diriku sendiri. Alhamdulillah.

=La!La=

Dalam keheningan malam.

Berserah Diri kepada MU ya ALLAH swt.

Lindungi hamba ya ALLAH swt

Tinggalkan komentar »